pertanyaan tauhid yang susah dijawab

9pertanyaan Aneh Yang Susah dijawab. TS clemZzz . 22-05-2014 02:15 . Kaskus Addict Posts: 2,386. View first unread. Lapor Hansip. 9 pertanyaan Aneh Yang Susah dijawab. Quote: Pada pagi ini ane mundar mandir liat facebook dan akhirnya ketemu hal yang bikin ane blow mind mungkin anda2 sekalian bisa menjawabnya Ini adalah teka-teki yang sederhana saja namun sulit untuk dijawab. Ini adalah contoh sempurna atas sebuah situasi yang kelihatannya aneh dan tak masuk akal ternyata mempunyai penjelasan yang jelas dan sederhana. Anehnya teka-teki klasik ini tampaknya berlaku di budaya dan bahasa yang berbeda-beda.) Pertanyaan Logika 06 Pertanyaanyang sulit dijawab. Hidup ini tak selalu mulus, ada saja masalah yang kita hadapi. Terkadang menghadapi masalah jauh lebih mudah daripada menghadapi manusia lainnya. Ya namanya manusia punya cara berpikir masing-masing, kadang-kadang kita tidak tahu apa yang mereka pikirkan ketika mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sulit (bahkan Dream- Ternyata ada pertanyaan yang tak mungkin dapat dijawab di dunia ini. Bahkan orang-orang sekaliber Stephen Hawking dan Profesor Brian Cox pun tidak akan bisa menjawabnya dengan benar. Pertanyaan paling sulit itu terdapat dalam salah satu tes rekaman suara yang diselenggarakan jurusan perfilman Sheridan College, Toronto, Kanada. yangpertama adalah bisa dijawab asal-asalan tapi jauh dari kebenaran,alias abstrak jawabannya tidak masuk logika,rasa,nurani,nalar dan akal sehat. dengan kemungkinan 2 hal tersebut, menurut saya,pertanyaan yang sulit untuk dijawab adalah. pertanyaan kepada seseorang yang (maaf)menderita cacat komplek,kehilangan akal,buta,bisu,tuli,sekaligus Une Rencontre Sophie Marceau Streaming Vf. Seorang guru yang baik mengimbau para pelajar untuk mengajukan pertanyaan, tetapi terkadang ada pertanyaan yang mungkin sulit untuk dijawab. Tuhan telah memerintahkan, “Simpanlah baik-baik dalam pikiranmu secara berkelanjutan firman kehidupan,” dan “memaklumkan hal apa pun yang kamu maklumkan … dalam roh kelembutan hati.” Janji-Nya adalah bahwa ketika Anda melakukan hal-hal ini, Anda akan menerima “pada saat yang tepat, apa yang akan kamu katakan” A&P 8485; 1006–7. Mempersiapkan Diri Lebih Awal Sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk mengajar, berdoalah untuk bantuan guna mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul dalam benak para anggota kelas. Selidikilah tulisan suci dan sumber-sumber lainnya Gereja, dan pertimbangkanlah bagaimana Anda dapat menanggapi. Ingatlah bahwa persiapan terbaik datang dari mencari bantuan Tuhan. Pertanyaan untuk direnungkan. Sewaktu saya memikirkan mengenai kesempatan mengajar saya berikutnya, pertanyaan-pertanyaan sulit apa yang mungkin pelajar miliki? Apa yang dapat saya lakukan untuk mempersiapkan diri? Contoh tulisan suci. Bagaimana janji dalam 2 Nefi 323 berhubungan dengan saya sebagai guru? Merujuk pada Sumber-Sumber Resmi Gereja Sumber-sumber terbaik untuk jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan Injil yang sulit adalah tulisan suci, perkataan nabi yang hidup, dan terbitan-terbitan resmi lainnya Gereja. Sebagai contoh, Gereja telah menerbitkan esai Topik-Topik Injil untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai sejarah Gereja dan isu-isu yang kontroversial lihat Jadilah familier dengan sumber-sumber resmi Gereja, dan imbaulah mereka yang memiliki pertanyaan untuk menelaahnya juga. Pertanyaan untuk direnungkan. Pertanyaan-pertanyaan apa yang telah para anggota kelas saya ajukan di waktu yang lalu? Sumber-sumber Gereja apa yang dapat membantu mereka? Contoh tulisan suci. Bagaimana saya dapat mengikuti nasihat dalam Ajaran dan Perjanjian 88118? Gambarremaja putra dalam kelas Mengundang Pelajar untuk Membantu Menjawab Pertanyaan Dalam sebagian besar kasus, mungkin adalah layak untuk mengundang pelajar saling membantu menemukan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan mereka. Ketika digerakkan oleh Roh, Anda dapat memutuskan untuk melakukan ini bahkan walaupun Anda merasa bahwa Anda tahu jawabannya. Ketika Anda meminta para pelajar untuk menyelidiki tulisan suci dan sumber-sumber lainnya Gereja untuk jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan Injil, Anda memberi mereka kesempatan pembelajaran yang sangat baik. Pertanyaan untuk direnungkan. Siapa di kelas saya yang dapat memberikan wawasan yang dapat membantu jika sebuah pertanyaan sulit muncul? Contoh tulisan suci. Bagaimana saya dapat mengikuti pola dalam Ajaran dan Perjanjian 88122 sewaktu saya membantu pelajar menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan? Lihat juga video “Answering a Class Member’s Question” Mengakui Ketika Anda Tidak Mengetahui Anda hendaknya tidak terkejut bahwa ada beberapa pertanyaan Injil yang tidak terjawab; jawaban terhadap beberapa pertanyaan yang sulit masih harus diungkapkan. Walaupun adalah wajar untuk menginginkan jawaban terhadap setiap pertanyaan, dalam beberapa situasi adalah tepat dengan hanya mengatakan, “Saya tidak tahu. Mari kita pelajari lagi pertanyaan tersebut pada minggu ini, dan kita dapat membahasnya di waktu berikutnya.” Dalam situasi seperti itu, arahkan kembali pelajar pada kebenaran-kebenaran Injil yang lebih penting yang sudah kita ketahui, seperti Pendamaian Juruselamat, rencana keselamatan, dan wewenang imamat. Berikan kesaksian Anda tentang asas-asas penting Injil. Bantulah pelajar memahami pernyataan Penatua Jeffrey R. Holland, “Dalam Gereja ini, apa yang kita ketahui akan selalu lebih penting daripada apa yang tidak kita ketahui.”1 Pertanyaan untuk direnungkan. Apa yang dapat saya lakukan untuk membangun iman mereka yang memiliki pertanyaan Injil yang tidak terjawab? Contoh tulisan suci. Apa yang saya pelajari dari tulisan suci berikut mengenai pertanyaan-pertanyaan Injil yang tak terjawab? Yesaya 558–9; Yohanes 1612; 2 Korintus 57; 1 Nefi 1116–17; Ajaran dan Perjanjian 10132–33; Musa 56; Pasal-Pasal Kepercayaan 19. Untuk Pemimpin Pembahasan Berbagi dan berembuk bersama. Mulailah dengan mengundang para guru untuk membagikan pengalaman mengajar mereka baru-baru ini dan ajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pengajaran. Berusahalah untuk menciptakan suatu lingkungan di mana para guru merasa nyaman dan aman ketika mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Pelajari bersama. Undanglah para guru untuk membahas satu gagasan atau lebih dalam bagian ini. Praktik. Sebelum pertemuan, undanglah para guru untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan Injil yang sulit yang telah mereka dengar dari yang mereka ajar. Sebagai kelompok, bahaslah cara-cara untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan ini. Bersiap. Putuskan bersama mengenai sebuah topik untuk pertemuan berikutnya, dan undanglah para guru untuk bersiap. Tanya jawab tentang mengenal Allah dari anak. - Pertanyaan tentang Allah Swt kadang muncul karena tanya jawab tentang mengenal Allah, sifat Allah berkaitan dengan iman kepada Allah. Anak kecil yang rasa ingin tahunya sangat besar justru acap melontarkan pertanyaan sulit tentang iman itu. Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang. Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang Allah. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa-bisa secara tak sadar kita telah menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Dan tidak jarang hal tersebut dapat membawa anak ke dalam jurang aqidah yang batil. Untuk itu berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan anak yang super penting ini dan jangan dianggap sepele. Terlebih lagi, dalam lingkup sekolah dimana si anak belajar dan bermain, seringkali para pengajar keliru dalam memberikan pengajaran dan jawaban yang berujung kepada jalan aqidah di luar ahlussunnah wal jamaah. Nauzubillahi min dzalik, ini sangat berbahaya. Karena sekali aqidahnya melenceng maka berakibat fatal bagi kehidupan anak dan tersesatlah jalannya baik di dunia maupun akhirat. Untuk itulah, mengajarkan pendidikan aqidah yang benar, aqidah yang lurus, aqidah ahlussunnah wal jamaah tentang Allah kepada anak-anak kita yang dimulai sejak dini adalah hal yang dasar yang menjadi sangat penting. Mengetahui bagaimana cara kita mendidik anak-anak kita agar tahu siapa Allah Subhanahu wa Ta’ala sebenarnya, dan bagaimana cara kita menjawab pertanyaan anak-anak kita mengenai Allah Subhanahu wa Ta’ala, seperti bentuk Allah itu seperti apa, dimana Allah berada, dan sebagainya sudah semestinya diajarkan oleh setiap orang tua kepada anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak kita diajari oleh orang lain yang ternyata terjangkit faham aqidah yang menyimpang seperti aqidah mujassimah yang menyamakan Allah dengan makhlukNya. Berikut kami ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan kepada orang tuanya Pertanyaan 1 “Ayah, Bunda, Allah itu apa sih?” Pertanyaan 2 “Ayah, Bunda, Bentuk Allah itu seperti apa?” Pertanyaan 3 “Ayah, Bunda, Kenapa kita gak bisa lihat Allah?” Pertanyaan 4 “Ayah, Bunda, Allah itu ada di mana?” Pertanyaan 5 “Ayah, Bunda, Kenapa kita harus nyembah Allah?” Lalu, bagaimana cara kita menjawab pertanyaan maha penting di atas, dan bagaimana kita mendidik anak-anak kita agar mengenal aqidah yang benar? Mari simak cuplikan pembahasan mengenai hal tersebut yang akan dibahas selanjutnya. Semoga kita, keluargakita, anak-anak dan keturunan kita senantiasa mendapat perlindungan Allah Subhanu wa Ta’ala untuk tetap berada di jalan aqidah yang lurus, aqidah ahlussunnah wal jama'ah. Pertanyaan Tentang Mengenal Allah Pertama "Bu, Allah itu Apa Sih?" Jawablah “Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.” Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis Kedua "Bu, Bentuk Allah itu Seperti Apa? Jangan jawab begini jawaban yang keliru “Bentuk Allah itu seperti anu… ini… atau itu….”, karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan. Jawablah begini “Adek tahu kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan.” Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis. فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَاتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَاجًا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَاجًا ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ ١١ Artinya [Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Qur’an Surat Asy-Syura 11. Ketiga "Bu, Kenapa Kita Nggak Bisa Lihat Allah?" Jangan jawab begini jawaban yang keliru “Karena Allah itu ghaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang”. Jawaban bahwa Allah itu gaib semata, jelas bertentangan dengan ayat al-Qur’an هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Artinya Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Dzahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Qur’an Surat Al-Hadid3. Dan ini dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan ghaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan. Apalagi jika kita menggunakan diksi pilihan kata “barang” dan “sesuatu” yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil al-Qur’an surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai’un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu. Meskipun segala sesuatu berasal dari Dzat-Sifat-Asma Nama dan Af’al Perbuatan Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Dzat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af’al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Shollallohu Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat. إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ ١٧ Artinya [Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. Qur’an Surat An-Najm 16-17. [ini tafsir dari seorang arif billah] Jawablah begini “Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?” Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya sambil melatih adik comel berpikir retoris “Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi, bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya kan?!” Keempat "Bu, Allah itu Ada Dimana? Jangan jawab begini jawaban yang keliru “Nak, Allah itu ada di atas.. di langit.. atau di surga atau di Arsy.” Jawaban seperti itu menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Allah… berarti prinsip “Allahu Akbar” itu bohong? ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۚ Artinya Dia bersemayam di atas ’Arsy. Ayat di atas adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif. Nah, ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif. Juga jangan jawab begini jawaban yang keliru “Nak, Allah itu ada di mana-mana.” Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno. Jawablah begini “Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang shaleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada.” “Qalbun mukmin baitullah”, Hati seorang mukmin itu istana Allah.” al-Hadits. وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ Artinya Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat.Qur’an Surat Al-Baqarah 186. وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡۚ Artinya Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Qur’an Surat Al-Hadiid 4 وَلِلّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّواْ فَثَمَّ وَجْهُ اللّهِ Artinya Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Qur’an Surat Al-Baqarah 115. “Allah sering lho bicara sama kita.. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan. Nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang.” Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis. وَٱللَّهُ يَهۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيمٍ Artinya Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. Qur’an Surat Al-Baqarah 213. Kelima "Bu, Kenapa Kita Harus Menyembah Allah?" Jangan jawab begini jawaban yang keliru “Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga.” Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma pola pikir pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus khafi. Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka, ”Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!” “Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya.” Syaikh Abdul Qadir al-Jailani Jawablah begini “Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah Subhanau wa Ta’ala telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernafas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita. Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.” Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis. إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ Artinya Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. Qur’an Surat Al-Ankabut 6. Katakan juga pada anak “Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?!” Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis. “Kenapa, Bu?” “Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu.” Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra, Qiorati atau lainnya, supaya nanti bisa mengaji Al-Quran. Mengaji Al-Quran artinya kita berbicara sama Allah. Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis. Jika menurut anda artikel ini bermanfaat, silakan share postingan ini. Dan jangan lupa bagikan ini ke Ayah Bunda lainnya. Semoga menjadi pahala dan dengan cepat terwujudnya generasi muslim bertauhid, dan cerdas. Demikianlah tanya jawab tentang mengenal Allah dari anak oleh orangtuanya dipublikasi dari situs Terimakasih. Allahu a’lam. [ Ada satu pertanyaan yang populer di kalangan para teolog Muslim. Pertanyaan ini menjadi kontroversi sebab berhubungan dengan aqidah dan bahkan menjadi salah satu poin pembeda antara Ahlussunnah wal Jama’ah dan golongan lain. Pertanyaannya adalah Apakah Allah berada di luar alam ataukah di dalamnya? Pertanyaan ini sebenarnya adalah jebakan yang apabila dijawab dengan salah satu dari jawaban yang tersedia, maka pasti akan salah. Bila kita mengatakan bahwa Allah berada di dalam alam, itu sama saja dengan mengatakan bahwa Allah bertempat dan bercampur dengan makhluk-Nya di alam dunia ini. Akan tetapi ketika kita mengatakan bahwa Allah di luar alam, maka sama saja kita mengatakan bahwa Allah terbatas dalam ruang dan arah tertentu. Jadi, kedua jawaban tersebut bisa dipastikan salah dan mustahil bagi Tuhan yang keberadaan-Nya tak terbatas dalam ruang atau waktu. Karena itulah para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah mengatakan bahwa Allah tidak di luar alam dan tidak juga di dalamnya. Imam Ibnul Jauzi 597 H menjelaskan وكذا ينبغي أن يقال ليس بداخل في العالم وليس بخارج منه لأن الدخول والخروج من لوازم المتحيزات “Demikian juga sebaiknya dikatakan bahwa Allah tidak berada di dalam alam dan juga tidak berada di luarnya karena di dalam atau di luar keduanya termasuk konsekuensi dari adanya batasan-batasan”. Imam Ibnul Jauzi, Daf’u Syubahi at-Tasybîh, 130 Senada dengan itu, Imam Abu al-Mudhaffar al-Isfirayini 471 H juga mengatakan وأن تعلم أن الحركة والسكون والاتصال والانفصال .. كلها لا تجوز عليه تعالى لأن جميعها يوجب الحد والنهاية “Engkau harus tahu bahwa gerakan, diam, bersambung, berpisah seluruhnya tidak mungkin bagi Allah Ta'ala sebab semua itu mewajibkan adanya batasan dan ujung”. Imam Abu al-Mudhaffar al-Isfirayini, at-Tabshîr fî ad-Dîn, 97 Meski banyak ulama yang menjelaskannya, namun banyak juga orang yang tidak dapat memahami penjelasan di atas sehingga menyangka bahwa ucapan “tak di dalam dan tak di luar” berkonsekuensi pada penafian terhadap eksistensi Tuhan. Bagi mereka, kalau tak di dalam alam dan tak di luarnya berarti sama saja dengan mengatakan tak ada. Akhirnya mereka menolak pernyataan ini sekuat tenaga, seperti yang juga dilakukan oleh pelaku Salafi di era modern ini dalam buku-buku mereka. Sebenarnya bukan hanya orang sekarang yang bingung, Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali 504 H menjelaskan bahwa di masanya juga ada orang yang bingung terhadap istilah ini sehingga menolaknya. Beliau berkata إن الله تعالى مقدس عن المكان ومنزه عن الأقطار والجهات وأنه ليس داخل العالم ولا خارجه ولا هو متصل ولا منفصل عنه ؛ قد حير عقول أقوام حتى أنكروه إذ لم يطيقوا سماعه ومعرفته “Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Suci dari tempat, ujung, arah dan bahwasanya Allah tidak di dalam alam dan juga tidak di luarnya. Tidak juga Ia bersambung dan tidak juga terpisah dari alam. Akal sebagian kelompok menjadi bingung sehingga mereka mengingkarinya karena mereka tidak mampu mendengar dan mengetahuinya”. Imam Al-Ghazali, Ihyâ’ Ulûm ad-Dîn, juz IV, halaman 434 Meskipun mengetahui bahwa Allah tak berada di dalam alam atau di luarnya adalah aqidah yang sangat penting, namun ulama Ahlussunnah wal Jama’ah tetap memaklumi orang-orang pada umumnya yang tidak paham sebab ini adalah perkara yang memang tak dapat dijangkau oleh orang dengan kemampuan rasio yang standar. Imam Izzuddin bin Abdissalam 660 H, yang terkenal dengan julukan Sultanul Ulama, mengatakan فَإِنَّ اعْتِقَادَ مَوْجُودٍ لَيْسَ بِمُتَحَرِّكٍ وَلَا سَاكِنٍ وَلَا مُنْفَصِلٍ عَنْ الْعَالَمِ وَلَا مُتَّصِلٍ بِهِ، وَلَا دَاخِلٍ فِيهِ وَلَا خَارِجٍ عَنْهُ لَا يَهْتَدِي إلَيْهِ أَحَدٌ بِأَصْلِ الْخِلْقَةِ فِي الْعَادَةِ، وَلَا يَهْتَدِي إلَيْهِ أَحَدٌ إلَّا بَعْدَ الْوُقُوفِ عَلَى أَدِلَّةٍ صَعْبَةِ الْمُدْرَكِ عَسِرَةِ الْفَهْمِ فَلِأَجْلِ هَذِهِ الْمَشَقَّةِ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا فِي حَقِّ الْعَادِي. “Sesungguhnya meyakini ada eksistensi yang tidak bergerak juga tidak diam, tidak bertempat di dalam dan juga tidak terpisah dari alam ,tidak bersambung dengan alam, tidak di dalamnya dan tidak juga di luarnya, adalah ucapan yang tidak dapat dimengerti oleh seseorang dengan kecerdasan bawaannya. Juga takkan ada yang mengerti kecuali setelah mengetahui dalil-dalil yang sulit dijangkau dan dipahami. Karena kesulitan inilah, maka Allah mengampuni orang pada umumnya yang tak mengerti”. Izzuddin bin Abdissalam, Qawâ’id al-Ahkâm fî Mashâlih al-Anâm, juz I, halaman 201 Padahal kalau mau berpikir sederhana saja, tidak ada yang rumit dari istilah ini. Allah tidak bisa dikatakan di dalam alam atau di luar alam atau bersambung atau terpisah dengan alam sebab Allah memang bukan jism materi sehingga tidak relevan mengatakan itu semua yang menjadi ciri khas jism. Ini sama saja dengan pertanyaan “apakah sebongkah batu adalah lelaki atau perempuan?” Dijawab lelaki salah, dijawab perempuan juga salah sebab memang sebongkah batu tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin. Sama juga dengan pertanyaan “Apakah seekor kambing cerdas atau bodoh?” Menjawab cerdas atau bodoh dua-duanya salah sebab kambing memang tidak punya rasio. Jadi, yang salah dari semua ini adalah pertanyaannya. Andai sejak awal dipahami bahwa Allah ﷻ bukan jism, maka pertanyaan seperti itu tak akan membingungkan. Wallahu a’lam. Abdul Wahab Ahmad, Wakil Katib PCNU Jember & Peneliti di Aswaja NU Center PCNU Jember Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 090031 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81dcd0cfc41c90 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Oleh Syaikhah Dhuha hafidzahallaahu * – Berikut ini ada 33 pertanyaan seputar Tauhid dan jawabannya yang harus diajarkan ke anak sejak dini. Selayaknya Pelajaran Tauhid ini diajarkan kepada anak laki-laki dan anak-anak perempuanmu “Tauhid” dengan mengulang-ulang pertanyaan berikut ini kepada mereka setiap hari. Kalimat Syahadat. foto ist/palontaraq Karena ketidaktahuan terhadap pokok-pokok agama dan tidak ditanamkannya tauhid sejak dini merupakan sebab pertama terjadinya ilhad penyimpangan yang merata dengan bentuk yang mengejutkan.naudzu billah Pertanyaan Seputar Tauhid 1. Q Dari sumber yang mana kita mengambil Aqidah kita? A Dari Al Qur’an dan As Sunnah. 2. Q Dimanakah Allah? A Dia berada diatas Arsy, diatas langit sesuai dengan keagungan dan kemuliaanNya. 3. Q Apa dalil Al Qur’an yang menunjukkan bahwa Allah berada diatas Arsy? A Firman Allah SWT Qs. Ar-Rahmaan bersemayam diatas Arsy QS. Thaha5. 4. Q Apa makna dari istiwa’? A Berada di ketinggian dan diatas. Bendera Tauhid. foto ist/palontaraq 5. Q Untuk tujuan apa Allah menciptakan jin dan manusia? A Untuk beribadah kepada Allah saja, tiada sekutu bagiNya. 6. Q Apa Dalil Al Qur’an yang menunjukkan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepadaNya? A Firman Allah Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada Ku 7. Q Apa makna “beribadah kepadaKu?” A Mentauhidkan Allah. 8. Q Apa makna kalimat Laa ilaaha Illallah? A Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Tegakkan Panji Islam. foto ist/palontaraq 9. Q Ibadah apa yang paling agung? A Tauhid. 10. Q Maksiat apa yang paling besar? A Syirik menyekutukan Allah. 11. Q Apa makna Tauhid? A Mengesakan Allah dalam segala bentuk peribadatan. 12. Q Apakah yang dimaksud dengan Syirik? A Beribadah yang ditujukan kepada selain Allah. 13. Q Ada berapa bagian Tauhid? A Ada Tiga. 14. Q Apa saja bagian-bagian Tauhid? A Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, Tauhid Asma’ wash shifat. Tauhid adalah Pelajaran paling fundamental yang harus diajarkan kepada generasi Islam. foto ist/palontaraq 15. Q Apa yang dimaksud Tauhid Rububiyah? A Mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatanNya, seperti menciptakan dan memberi Ket Aplikasi tauhid ini adalah meyakini bahwa yang berhak Menciptakan dan Memberikan rizki hanyalah Allah. Tidak ada yang lain. 16. Q Apa yang dimaksud Tauhid Uluhiyah? A Mengesakan Allah SWT dalam hal perbuatan hamba seperti doa, shalat, menyembelih hewan dan sujud. Ket aplikasi tauhid ini adalah dengan meniatkan saat kita beribadah ikhlas karena Allah, bukan untuk sesembahan lain. 17. Q Apakah Allah memiliki Nama-nama dan sifat-sifat? A Ya. Tentu sesuai keagungan, keluhuran dan kemuliaanNya. Asmaul Husna. foto ist/palontaraq 18. Q Dari mana kita mengambil keyakinan terhadap nama² Allah dan sifat²Nya? A Dari Al Qur’an dan As 19. Q Apakah sifat-sifat Allah Sang Pencipta menyerupai sifat-sifat kita makhlukNya? A Tentu saja tidak. 20. Q Apa dalil dari Al Qur’an bahwasanya sifat-sifat Allah tidak menyerupai sifat-sifat kita, makhlukNya? A Firman Allah Tidak ada yang serupa bagiNya sesuatu apapun, dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat 21. Q Al Qur’an adalah kalam siapa? A Allah. 22. Q Al Qur’an diturunkan dari sisi Allah atau diciptakan makhluk? A Diturunkan dari sisiNya, difirmankan Allah secara langsung dengan huruf dan suara melalui malaikat Jibril yang kemudian disampaikan kepada Muhammad -shallallahu alaihi wasallam-. Alasan Mengapa Membela Kalimat Tauhid. foto ist/palontaraq 23. Q Apakah yang dimaksud hari kebangkitan? A Yaitu peristiwa dibangkitkannya manusia seluruhnya setelah diwafatkannya mereka. 24. Q Apa Dalil dari Al Qur’an yang menunjukkan bahwa “telah kufur orang yang mengingkari adanya hari kebangkitan”? A Firman Allah Orang-orang kafir mengira bahwa mereka tidak akan dibangkitkan 25. Q Apa dalil dari Al Qur’an yang menunjukkan bahwa Allah akan membangkitkan kita? A Firman Allah Katakanlah hai Muhammad Justru -demi Rabbku, sungguh kamu akan benar-benar dibangkitkan’ QS. At-Taghabun 7. 26. Q Ada berapakah Rukun Islam? A Ada Lima 5. Q Ada berapakah Rukun Iman? A Ada Enam 6. 28. Q Ada berapakah Rukun Ihsan? A Ada Satu 1 Beribadah kepada Allah seolah-olah melihatNya. Meski tidak dapat melihatNya didunia ini, tapi ketahuilah bahwa Dia senantiasa melihat hambaNya. Panji Tauhid foto ist/palontaraq 29. Q Apakah definisi Islam? A Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkanNya, tunduk kepada Allah dengan ketaatan, dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan para pelakunya. 30. Q Apa definisi Iman? A Iman adalah kompilasi dari 3 hal berikut mengucapkan dengan lisan, meyakini dengan hati, mengamalkan dengan anggota badan. Iman dapat bertambah dengan ketaatan dan dapat berkurang dengan kemaksiatan. 31. Q Kepada siapa kita menyembelih hewan kurban dan kepada siapa kita bersujud? A Kepada Allah saja, tiada sekutu bagiNya. 32. Q Bolehkah menyembelih hewan kurban dan sujud kepada selain Allah? A Tidak boleh. 33. Q Apa hukum menyembelih hewan kurban dan sujud kepada selain Allah? A Hukumnya syirik besar. * Translated by Ustadzah Ummu Salma hafidzahallaahu, Translation corrected by Ustadzah Arfah Ummu Faynan hafidzahallaahu. SUMBER DISINI

pertanyaan tauhid yang susah dijawab