nasi goreng instan jaman dulu
Nikmatnyalagi, bumbu ini tidak hanya digunakan untuk membuat nasi goreng, tetapi bisa juga sebagai bumbu masakan lainnya. 7. Kobe Nasi Goreng Poll Ayam. Harga 1 sachet mulai dari Rp3.000. Kobe Nasi Goreng Poll Ayam. Tidak hanya tepung bumbu, Kobe juga mem produksi bumbu nasi goreng instan dengan pilihan rasa pedas yaitu poll pedas dan poll setan. Untuk penyuka pedas, wajib banget coba bumbu ini!
Hidanganyang satu ini terinspirasi dari Chinese Food, dengan bahan utama daging ayam cincang, potongan bakso kecil, tepung sagu, bawang daun yang digulung dengan telur. Untuk kisaran harga nasi gorengnya sekitar Rp 25.000 saja. Nasi Goreng & Ayam Malaya Lombok. Jl. Lombok, Menteng, Jakarta Pusat. Telp: 081399836969.
Inflasijuga secara tak langsung menciptakan ilusi bahwa harga pada zaman dulu murah, bila dilihat dari perspektif zaman sekarang. toh tidak jauh berbeda) untuk paket yang terdiri atas nasi dan 4 potong ayam goreng (berdasarkan pengamatan saya dalam iklan). Meski tak disebutkan tahun penayangannya, namun dari logo yang tertera di iklan
Ditahun 90'an Alhami menjadi mie instan yang populer dan dijual dengan harga murah. Kini Alhami sepertinya tidak diproduksi lagi. 2. Santremie Foto: Istimewa Melihat namanya, pasti kita ingat dengan nama santri. Masuk dalam kategori mie instan dengan harga murah. Di zaman 90'an, Santremie banyak dijual di warung-warung kelontong hingga supermarket.
NASIGORENG ZAMAN DULUoleh @hanhanny ・・・Assallamualaikum..Siapa yang jaman dulu punya kenangan makan nasi goreng buatan ibu tercinta,nasi goreng sederhana,bumbu alakadarnya tapi sedapnya penuh bahagia.Nasi goreng putih hanya berbumbu bawang merah,garam dan pake minyak jelantah,duhh udah enak b
Une Rencontre Sophie Marceau Streaming Vf. Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 1c71e767-0bde-11ee-9de0-445977535344 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Resep enak dan gurih turunan dari nenek ku simple dan mudah dibuatBahan Utama7 biji cabe rawit /cabe hijau3 buah tongkol irisan yg sudah dicacahAlat & PerlengkapanCara MemasakStep 1pertama uleg cabe dengan bawang merahnya jangan halus tapi uleg kasar spt digambarStep 2setelah diuleg campur dengan cacahan ikan tongkol cacahanStep 3selanjutnya panaskan minyak jelanta menggunakan api sedang lalu oseng bumbu ulegan tadi sampai harumStep 4jika sudah, masukan nasi putih ke dalam wajan tadi lalu oseng sampai merataStep 5setelah rata, masukan royko dan garam tumis sampai benar benar rata lalu cicipi jika sudah rasanya pas angkat lalu sajikan ke piringYuk rating resep resep dari 5 bintang ini, TerbaruBelum ada recook di resep iniYuk cobain masak dan jadilah yang pertama memberikan recook!Kategori ResepResep Masakan LainnyaResep Kategori TerkaitResep Bahan Terkait
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 1c727bd9-0bde-11ee-94f8-714c516d7276 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
di April 10, 2017 Ide nulis postingan ini dapet pas lagi di kamar mandi. Mo sikat gigi, ambil odol..eh pasta gigi, lihat merknya, PEPSODENT. Produk ini awet banget. Dari jaman saya kecil sudah terkenal, sekarang juga masih menguasai pasaran. Tapi memang kalah tenar sama yang namanya ODOL kampung-kampung, para generasi tua terutama, sering menganggap Pepsodent, Ciptadent, Close Up dan konco-konconya =Odol. Padahal mereka itu sama-sama pasta gigi, cuma beda merek saja dan yang satu memang sudah ilang di pasaran Indonesia. Nggak tahu kalau di negara lain. Di ranah pasta gigi, satahu saya Pepsodent lah yang pertama muncul sebagai pioneer pasta gigi. Tapi ternyata saya salah. Ada merk lain yang lebih tua, dan justru itu yang kemudian sering dipakai masyarakat Indonesia sebagai pengganti kata 'pasta gigi', yakni merk ODOL. Pasta gigi ini berasal dari Jerman, yang dibawa oleh para tentara Hindia Belanda. Wah, pantesan saya belum pernah melihat wujud aslinya. Begini penampakannya. image Produk Ini Pernah Ada Juga, Sekarang Entah Kemana Dengan daya ingat yang terbatas lha iya wong saya pelupa, saya berhasil nge-list 5 barang lainnya yang dulu pernah ada, tapi sekarang entah kemana image Saya ingat, shampoo ini hadir dalam dua kemasan, botol sama sachet, dengan warna dominan hijau. Yang paling melekat sih iklan tvnya, dengan satu cewek cantik dan satu anak kecil, dengan komentar.."Rambut kakak bagus deh". Oh iya..shampoo ini seingat saya termasuk generasi awal shampoo yang nyampurin shampoo plus konditioner atau 2 in 1. Sampo unik kalo ini, soalnya dari segi bentuknya paling beda dengan banyak shampoo kebanyakan. Kalau yang lain pada konsisten dengan bentuk cair, entah kenapa Kao Feather milih bentuk serbuk. Jadi mirip-mirip detergent. Seingat saya, dari segi harga..inilah shampoo yang paling murah di jamannya, dan banyak dijual sachetan di warung-warung. Nggak tahu kalo sekarang masih ada apa nggak, tapi memang sudah nggak pernah lihat lagi. image Page One Botanical Shampoo kayaknya umur sampoo ini juga singkat. Ingatan saya dengan shampoo ini juga minim banget, cuma ingat klo iklan TVnya dulu dibintangi Dina Lorenza. Jamannya saya kecil, yang namanya permen anak-anak ya identiknya merk Sugus, karena Sugus rasanya manis. Soalnya di luar itu ada pula permen dewasa merk Milton dan Pagoda Pastilles yang rasanya cenderung pahit-pedes. Makanya, ketika ada warna baru dalam dunia perpermenan, betapa bahagianya saya. Namanya Trebor. Dulu paling sering nemu permen ini saat ikut ibu melayat/takziah di tetangga yang termasuk permen keras dengan cara pengemasan menggunakan bungkus plastik yang diuntir di kedua ujung. Varian rasanya campuran coklat sama mint. Sudah agak-agak lupa, tapi yang jelas rasanya enak. Sayangnya, begitu dewasa, hampir tua gini..saya baru nyadar, permen Trebor kemana yaa..? image Bukan mie atau bubur lho yaa...dulu seingat saya ada kok nasi instant. Merknya Tara nasiku. Dulu jaman Jogja kena gempa, produk nasi Instant banyak dipake sebagai salah satu item bantuan ke korban bencana. Varian rasanya, nasi goreng begitu. Bikinnya diseduh pakai air. Tapi menurut saya rasanya aneh, jadi kalau sekarang nggak pernah lihat lagi, karena memang produknya kurang diterima di masyarakat. Terus, kesimpulannya apa? Nggak usah disimpulin..orang niatnya mau nostalgia saja. Kadang nginget-inget masa kecil itu seru soalnya. Inget juga barang jadul yang sekarang sudah nggak ada juga? Tulis di kotak komentar aja yuk! Hai, saya Sulis! Seorang ibu dari raka-alya, suka travelling, pernah menjadi jurnalis di sebuah tv lokal di Jogja, bisa dihubungi di sulistiyowatitri98at atau
nasi goreng instan jaman dulu